Mantul, Inter KW Catat Sejarah Lolos 16 Besar Liga Champions

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejarah baru tercipta setelah Atalanta memastikan lolos ke-16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya. Pelatih Gian Piero Gasperini bangga dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya itu

Gasperini sebelumnya memang sudah menebak tim besutannya itu bisa melaju ke-16 besar meski harus melalui persaingan ketat di Grup C. Hal itu dibuktikan setelah klub yang sering disebut dengan Inter KW itu mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor 3-0.

Atalanta selama dikenal memiliki jersey yang warnanya sama dengan Inter yaitu biru hitam sehingga menjadi bahan olok-olok diantara Internisti Indonesia sebagai Inter KW.  Namun, Il Nerazzurri asli tahun ini sedang tidak beruntung karena harus bertekuk lutut dari Klub Catalan Barcelona 1-2 sehingga harus angkat koper dari Liga Champion di akhir fase penyisihan grup.

“Memasuki babak pertengahan saya memiliki firasat bagus soal peluang kami. Apalagi setelah kami mampu menahan imbang Manchester City dan itu jadi titik balik kami,” ujar Gasperini.

Hasil itu membuat Atlanta sementara berada di peringkat kedua grup dengan mengumpulkan angka 7 atau unggul satu angka dari Shakhtar Donetsk yang merosot ke peringkat ketiga.

Selesai nya fase grup Liga Champions membuktikan bahwa sepakbola Eropa dikuasai lima negara utama yaitu Inggris, Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis.

Wakil Inggris di 16 besar terdiri dari empat klub yaitu Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea. Spanyol juga meloloskan empat wakilnya yaitu Barcelona, Valencia, Real Madrid dan Atletico Madrid.

Sedangkan Jerman dan Italia sama-sama hanya meloloskan tiga wakilnya. Jerman diwakili Bayern Munich, Borussia Dortmund, dan RB Leipzig.

Sementara tiga wakil Italia adalah Juventus, Napoli, dan Atalanta. Sedangkan dua tempat sisa adalah milik dua wakil Prancis, yakni Paris Saint-Germain dan Olympique Lyon.(Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini