Mantul, Hendropriyono Siap Pinjami 150 Anjing untuk KPU Hadapi Aksi 22 Mei

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Menghadapi aksi massa 22 Mei 2019 nanti mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono siap meminjamkan anjing-anjing terlatih miliknya untuk mengamankan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sejak lama kita latih anjing-anjing yang punya IQ tinggi dan cerdas, dan sekarang pas waktunya untuk dipekerjakan. Anjing-anjing ini juga, kita pinjamkan untuk digunakan di tempat-tempat yang rawan,” kata Hendropriyono, Sabtu 18 Mei 2019.

Tadi pagi dia memang memperlihatkan kehebatan puluhan anjing terlatih di kediamannya, kawasan Jakarta Pusat.

Anjing-anjing itu tidak hanya piawai menghadang pencuri tapi juga bisa menghalau para demonstran. Hendro siap meminjamkan pasukan anjing itu untuk kebutuhan mendesak dan ketika situasi tak terkendali.

Jumlah anjing yang dia latih kini mencapai 150 ekor dan sanggup diperintah melakukan patroli di kota-kota besa seperti Jakarta.

Perihal pengerahan massa 22 Mei 2019, Hendropriyono sangat yakin kepolisian dan TNI sudah bekerja dengan baik. Hal itu sudah diperlihatkan dengan sejumlah penangkapan mereka yang akan mengacaukan suasana pada tanggal tersebut.

Dia mengaku bersyukur dengan langkah Densus 88 sejak Januari hingga Mei 2019 ini karena semua aksi teror yang direncanakan tidak akan terjadi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini