Mantul, Gelar Ganda Putra Indonesia Master Dipastikan untuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ganda putra Indonesia dipastikan meraih gelar juara di turnamen Indonesia Master, karena meloloskan dua pasangan terbaiknya di final Super 500 Daihatsu Indonesia Master 2020 yang bakal digelar hari ini di Istora Senayan.

Seperti biasa kedua pasangan terbaik dunia tersebut adalah unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra tercatat sudah pernah bertemu di 12 turnamen sebelumnya. Dari 12 pertemuan itu, Ahsan/Hendra baru dua kali mengalahkan Masrcus/Kevin, yaitu di turnamen Indonesia Open 2015 dan Malaysia Open 2016.

Kedua pasangan itu terakhir kali bertemu pada turnamen Denmark Open 2019. Waktu itu, Marcus/Kevin menang 21-14, 21-13 atas Ahsan/Hendra.

Selain Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra, dua wakil Indonesia lainnya yang juga berlaga di babak final, yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini