Mantul, 1.906 PNS Dipecat Karena Korupsi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Sebanyak 1.906 pegawai negeri sipil (PNS) harus diberhentikan tidak dengan hormat alias dipecat karena terlibat tindak pidana korupsi. Dari jumlah itu terbanyak adalah pegawai pemerintah daerah mencapai 1.822 orang, sisanya dari pemerintah pusat.

Menurut data Badan Kepegawaian Negara (BKN) jumlah PNS yang harus dipecat sudah memiliki dasar hukum. Surat keputusan mereka sudah dikeluarkan BKN.

Meski begitu jumlah PNS yang terlibat praktik tindak pidana korupsi lebih banyak dari itu. Per 1 Agustus 2019 mencapai 2.357 orang.

Mereka seharusnya sekarang sudah dipecat karena tenggat akhirnya adalah 30 April 2019.

Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BKN, Mohammad Ridwan, data itu akan terus bertambah.

Dalam melaksanakan pemberhentian tidak dengan hormat tersebut BKN selalu menemui beberapa kendala.

Salah satunya soal penelusuran proses mutasi, pensiun, dan status meninggal dunia (MD) yang melibatkan PNS yang divonis terlibat tindak pidana korupsi.

Sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sedang menyiapkan sanksi bagi pejabat pembina kepegawaian yang tidak segera menjatuhkan sanksi kepada para PNS koruptor tersebut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini