Mantap, Warga Ukraina Mulai Buat Bom Molotov

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Warga Ukraina berkumpul di dunia maya dan diberikan instruksi membuat bom molotov. Mereka melakukannya setelah Wakil Menteri Pertahanan negara itu, Hanna Maliar, mendesak warga sipil untuk membantu melawan Rusia.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada Kamis (24/2). Dan empat hari setelah instruksi tersebut, pasukan Rusia mulai mendekati ibu kota Ukraina, Kiev.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Maliar mengatakan bahwa penting bagi seluruh warga Ukraina melawan dan menolak kehadiran pasukan Rusia di tanah mereka. Ia pun meminta warga untuk membuat bom molotov dan siap untuk mengangkat senjata.

Selain itu, Maliar juga mengimbau warga sipil untuk bergabung dengan pasukan pertahanan teritorial, yang dia catat telah menyederhanakan prosedur perekrutan mereka.

Penelusuran untuk “cara membuat bom molotov” melonjak di Ukraina dalam 24 jam terakhir, menurut data penelusuran Google, melansir Washington Post.

Bom molotov adalah alat pembakar improvisasi, dibuat dengan menuangkan cairan yang mudah terbakar ke dalam botol kaca dan memasangnya dengan “sekring” kain sebelum membakarnya.

Minat penelusuran pada awalnya tertinggi di wilayah timur laut Ukraina, yang pertama kali diserang oleh pasukan Rusia, termasuk Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.

Pencarian Google juga menunjukkan variasi populer tentang “cara membuat bom molotov di hutan”.

“Ini adalah tanah kami. Kami melakukan segalanya untuk mempersulit musuh. Kemenangan akan menjadi milik kami!” tegas Maliar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini