Mantap! Pemerintah Siapkan Layanan Digital ‘Tolak Antre’ bagi Para Pencari Kerja

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Berita gembira bagi para pencari kerja, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dikabarkan telah menyiapkan layanan digital yang memuat beragam data ketenagakerjaan. Dengan layanan tersebut, pencari kerja tidak lagi terpaksa harus antre untuk melamar pekerjaan. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Kemenaker Khairul Anwar.

“Januari ini diharapkan layanan itu sudah sangat siap untuk digunakan, dengan berisi berbagai data ketenagakerjaan yang lengkap. Baik itu data pencari kerja maupun perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan,” katanya dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 di Ruang Serbaguna Kemenkominfo, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

Menurut Khairul, saat ini pemerintah mendorong sebanyak-banyaknya pencari kerja memasukkan data dirinya ke dalam layanan digital itu. Selain itu, pemerintah juga mengingatkan kewajiban perusahaan untuk membuat pelaporan digital dengan menggunakan layanan tersebut.

“Kalau dulu ada kartu kuning bagi pencari kerja, sekarang tinggal input datanya di layanan digital itu. Tujuan dari ini semua itu adalah tersedia satu data yang valid yang terverifikasi dengan baik. Data ini juga akan terintegrasi dengan berbagai sektor yang ada,” ujarnya.

Khairul juga mengungkapkan, saat ini terdapat sebanyak 450 ribu perusahaan dengan skala menengah besar, dan sekitar 26 jutaan usaha kecil mikro.

Lebih jauh, Khairul juga mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengantisipasi penyediaan data ketenagakerjaan dengan hubungan kerja yang bersifat by project dan fleksibel.

“Jadi akan ada data semua orang. Sehingga bisa mendata jumlah pekerja formal dan informal. Mereka tersebar di sektor apa saja,” katanya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini