MINEWS, JAKARTA – Meski sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Nahdlatul Ulama (NU) memastikan tetap akan setia kepada pemerintah, selama kebijakan selalu berpihak pada rakyat.
Disampaikan Ketua PBNU Robikin Emhas, sebenarnya banyak kiai di daerah yang memprotes keputusan Presiden Jokowi, yang tak memberi jabatan Menteri Agama kepada NU. Namun, ia mengaku NU tak bisa menyampaikan langsung protes tersebut secara langsung karena bukan partai politik.
NU hanya bisa menyampaikan kepada publik soal protes para kiai terkait posisi Menag yang diisi warga Nahdliyin.
“Nahdlatul Ulama sekali lagi bukan parpol. Oleh karena itu, peran kami hanya menyampaikan saja, karena kami tak sanggup memberikan penjelasan. Bukan domain kami,” kata Robikin.
Meski sempat ada kekecewaan, Robikin menjamin bahwa NU akan mendukung semua kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Ia juga berharap, kabinet baru ini benar-benar dirasakan kehadirannya sampai ke masyarakat tingkat bawah.
“Kami ucapkan selamat bekerja kepada presiden, wakil presiden dan para pembantunya. Semoga pemerintahan yang baru terbentuk kehadirannya dirasakan oleh rakyat, petani, nelayan, buruh UMKM pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip dari Republika, Jumat 25 Oktober 2019.
