MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sri Adiningsih, disetujui menjadi komisaris Indosat Ooredoo dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pengangkatan itu juga menjadikan ekonom Universitas Gajah Mada tersebut sebagai komisaris perempuan pertama di Ooredoo.
RUPST itu memutuskan menyetujui laporan tahunan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sekaligus menetapkan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.
Rapat itu juga menyetujui total remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan 2020, serta menyetujui pengangkatan auditor independen perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Selain itu juga menyetujui penggunaan dana yang diterima dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019, Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019.
“Adalah suatu kebanggaan Sri Adiningsih bisa disetujui sebagai komisaris di perusahaan. Apalagi dengan kemampuan sebagai ekonom selama ini yang tidak diragukan lagi,” kata Komisaris Independen Indosat Ooredoo Elisa Lumbantoruan di Jakarta, Senin 20 Juli 2020.