Manfaat Ganja untuk Keperluan Medis Diteliti Hingga Singapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dokter RS Cipto Mangunkusumo pernah meneliti ganja untuk medis hingga ke Singapura.

Hal itu diungkapkan dr. Ade Firmansyah Sugiharto, melalui sebuah wawancara radio, Senin 25 Juli 2022.

Di Singapura sedang diteliti manfaat ganja untuk mengatasi masalah kesehatan, namun masih banyak pro-kontra.

Secara hukum federal masih melarang ganja dan semua jenis narkotika.

Namun, sudah ada pembagian golongan ganja yang terdiri dari golongan satu, dua, dan tiga.

“Ketika golongan satu, aspek efek samping lebih besar daripada efek medisnya, kita perlu meneliti bahan ini,” ujar Ade.

Sementara, narkotika golongan dua dan tiga banyak dilakukan untuk layanan kedokteran seperti morfin dan fentanil sebagai obat anestesi yang telah terbukti manfaatnya.

Di Amerika Serikat, ganja banyak digunakan untuk obat epilepsi berat, nyeri akibat pasca pengobatan kanker, nyeri akibat HIV/AIDS.

Meski begitu, hanya sebagian negara bagian yang melegalkan penggunaan ganja untuk kepentingan medis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini