MATA INDONESIA, JAKARTA-Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan industri dalam negeri untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan yang terkait dengan kebencanaan di Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Andi, diperlukan pengembangan teknologi dan inovasi produk atau peralatan yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana.
Dan saat ini, sejumlah produk industri dalam negeri yang terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan bencana tersebut, telah mampu bersaing dengan produk impor. Bahkan cukup banyak juga yang sudah dipasarkan ke luar negeri.
“Dengan adanya negara-negara lain yang menggunakan produk kita, artinya ini menjadi potensi untuk memacu ekspor. Tentunya langkah ini mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” ujar Andi.
Namun demikian, masih kata Andi, potensi pasar domestik masih sangat besar untuk direbut peluangnya oleh industri dalam negeri.
Untuk itu ia berharap pembelian produk industri dalam negeri diprioritaskan, terutama dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah pusat dan daerah serta BUMN.
Andi menyebutkan, pemerintah serius untuk mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) karena dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara signfikan.
Pasalnya, berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh BPS, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen hingga 1,71 persen.
Pada ajang ADEXCO 2022, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, menampilkan lima sektor industri yang terkait pencegahan dan penanggulangan bencana. Salah satunya adalah PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).
Perusahaan yang bergerak di sektor industri baja ringan ini diketahui telah cukup lama bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggulangi masalah hunian pasca bencana dengan produk rumah instan Domus karya mereka.
Salah satu produk yang difasilitasi Kemenperin dalam pameran ini adalah rumah instan Domus produksi PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).
Selama ini, rumah yang dibangun dengan struktur baja ringan ini telah dipercaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi masalah kebutuhan hunian pasca bencana.
Hingga saat ini, ribuan rumah Instan Domus telah berdiri kokoh di beberapa wilayah yang terdampak bencana seperti di Lombok, Sulawesi dan Konawe Utara, baik sebagai hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap (Huntap).