Usaha Tanaman Hias Makin Moncer, Siap Penuhi Pasar Mancanegara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha tanaman hias lokal dinilai perlu untuk memenuhi pasar di dalam negeri maupun mancanegara. Hal itu dikatakan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Terlebih kata dia, ekspor tanaman hias mengalami pertumbuhan hingga 98 persen atau mencapai lebih dari 17 juta US dolar pada 2021.

“Mari kita majukan tanaman hias kita dengan memenuhi kebutuhan tanaman hias dari dalam negeri sendiri, bahkan justru kita harus mengekspor tanaman ini ke mancanegara,” kata Ma’ruf Amin dalam acara Pembukaan Kontes Nasional Aglaonema Nusantara melalui konferensi video.

Menurut dia, tanaman hias memiliki potensi ekonomi. Tak hanya itu, kata Ma’ruf, proses pembudidayaan tanaman hias juga turut menjadi upaya menjaga kelestarian tanaman hias itu sendiri.

“Selain mempunyai potensi ekonomi yang besar, upaya pemenuhan kebutuhan tanaman hias dalam negeri menjadi proses pembudidayaan berbagai tanaman hias dalam menjaga kelestariannya,” katanya.

Dia mengatakan, salah satu tanaman hias yang berpotensi untuk dikembangkan yaitu Aglaonema. Dia menyebut, tanaman tersebut cocok dikembangkan di lingkungan Indonesia yang beriklim tropis.

“Aglaonema sangat potensial untuk dikembangkan di dalam negeri, terlebih dengan dukungan iklim tropis di Indonesia,” ujar dia.

“Potensi dalam negeri sangat memungkinkan apabila ada upaya untuk mengembangkannya. Pemerintah berharap agar para petani Aglaonema dapat berkembang maju,” katanya.

Dia berharap pengembangan Aglaonema oleh petani dapat terus meningkat. Dengan begitu, kebutuhan 600.000 pohon setiap bulannya dapat terpenuhi.

“Pemerintah berharap agar para petani Aglaonema ini dapat berkembang maju, sehingga kebutuhan setiap bulan, sekitar 600 ribu pohon dapat kita penuhi,” kata Wapres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini