MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus penembakan yang terjadi di kediaman kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menyebabkan Brigadir J meninggal dunia akibat luka tembak yang diterimanya.
Kasus ini menjadi perbincangan dan beritanya terus mencuat hingga perlahan muncul beberapa bukti-bukti. Berikut 5 updates kasus penembakan Brigadir J:
- Profil Bharada Eilizer Terungkap
Ramainya kasus penembakan Brigdir J dan salah satu yang terlibat adalah Bharada Eliezer banyak yang mencari profilnya termasuk instagram.
Bharada E, salah seorang ajudan Kepala Divisi Propam Polri nonaktif, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo dan beberapa hari lalu memenuhi panggilan Komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait kasus penembakan tersebut.
Bharada Eliezer juga diketahui merupakan Tamtama Polri yang diduga berasal dari Manado. Ia disebut sebagai penembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob, meski belum terverifikasi kebenarannya akun instagram yang diduga milik Bharada E ini ternyata milik pencinta alam yang kerap kali naik gunung.
- Temuan CCTV di Lokasi Kejadian Penembakan
Rekaman CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak akibat insiden penembakan yang menewaskan Bridagir J akhirnya terungkap, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah selesai melakukan rangkaian proses penyelidikan.
Saat ini rekaman CCTV tersebut sudah berada di labolatorium forensik, Di sisi lain pihak keluarga belum melihat rekaman CCTV itu bahkan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin belum melihat rekaman itu yang diklaim telah ditemukan oleh polisi.
“Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Dedi.
“(Akan kami buka jika penyidikan selesai) jadi dia tidak sepotong-sepotong, juga akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai Timsus yang ditentukan Bapak Kapolri,” imbuhnya.
- Ekshumasi
Rangkaian penyelidikan penyebab kematian Brigadir J tidak hanya melalui pemanggilan para saksi dan olah rekaman CCTV, Ekshumasi juga menjadi salah satu langkah untuk mengetahui penyebab kematian dan kronologi sebenarnya.
Ekshumasi berarti penggalian kubur yang dilakukan oleh kedokteran kehakiman di mana mayat kembali dikeluarkan setelah dimakamkan dari dalam kubur.
Penggalian kubur Brigadir J dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan disaksikan langsung oleh pihak keluarga dan kepolisian. Sebelum penggalian dilakukan, area pemakaman sudah lebih dulu disterilkan dari publik dan media massa.
- Pemanggilan 11 Orang Keluarga Brigadir J
Kasus penembakan yang terjadi antar polisi yang menewaskan Brigadir J membuat pihak kepolisian membentuk tim khusus untuk menguak kasus ini. Dalam keterangannya Polri memeriksa 11 orang keluarga korban yang berlangsung pada Jumat 22 Juli 2022 di Polda Jambi.
“Ada 11 keluarga (Brigadir J) yang diperiksa, termasuk kedua orangtuanya. Mudah-mudahan cepat selesai,” ujar pemimpin Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agus Suharnoko.
Dari ke 11 orang keluarga yang diperiksa oleh kepolisian Jambi dua diantaranya merupakan orang tua Brigadir J, sebanyak tujuh penyidik dari Mabes Polri juga ikut turun dalam proses pemeriksaan ini.
- Autopsi Ulang Hingga Organ Tubuh dibawa ke Jakarta
Usai Autopsi yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar, Jambi Tim Pengacara keluarga Brigadir J Jonshon Panjaitan mengatakan bahwa beberapa bagian organ tubuh jenazah Brigadir J yang dicurigai akibat penganiayaan akan diperiksa dan dibawa ke Jakarta.
“Untuk beberapa organ tubuh dari Brigadir Yoshua akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan karena di Jambi tidak bisa dilakukan,” kata Johnson Panjaitan, Rabu 27 Juli 2022.
Diketahui, jadwal penggalian kubur Brigadir J dilakukan pada Rabu 27 Juli 2022 pukul 07.00 WIB. Pada saat pelaksanaan autopsi ulang pihak keluarga diperbolehkan untuk melihat langsung dari penggalian hingga prosesinya.