MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Indonesia bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Basket FIBA 2023. Nah, salah satu syaratnya adalah harus memiliki stadion yang mampu menampung penonton minimal 10 ribu orang.
“Kita harus membangun satu atau beberapa tempat sesuai dengan kriteria dari FIBA. Sekarang ini kan kita tidak punya,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dilansir Antara.
Salah satu syarat FIBA terkait venue pertandingan adalah berkapasitas 8.000 orang. Saat ini Indonesia belum memiliki stadion berkapasitas sebesar itu. Istora (Senayan) yang paling besar itu setelah dipotong paling hanya mampu menampung sekitar 5.000 orang.
Zainudin menambahkan, persiapan pembangunan venue tersebut juga sudah dibicarakan antara Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pihak yang bertanggung jawab.
Terkait lokasi, stadion tersebut harus terletak di Jakarta selaku tuan rumah bersama Piala Dunia Basket FIBA 2023. Jakarta bakal menggelar kompetisi bersama Okinawa (Jepang) dan Manila (Filipina).
“Nah ini yang harus kita lakukan segera dan tentu lokasinya harus di Jakarta dan tanah milik pemerintah,” katanya.
pemerintah, lanjut Zainudin, masih merancang instruksi presiden (Inpres) yang akan menjadi dasar hukum dari pelaksanan Piala Dunia Basket FIBA 2023.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas meminta para pejabat dan menteri terkait agar segera mempersiapkan venue pertandingan yang sesuai dengan standar FIBA.
“Saya juga minta agar venue yang akan digunakan sebagai tempat bertanding disiapkan, mulai dari tempat duduk, ruang ganti, lapangan pertandingan pakai kayu, area untuk hospitality, jaringan internet, dan layanan yang lainnya,” katanya.