Mahfud: Meski Al-Baghdadi Tewas, Pemerintah Indonesia Tetap Harus Waspada

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Koordinator Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan Pemerintah Indonesia jangan lengah meski pentolan ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi sudah tewas. Sebab, pengaruhnya sudah mulai menyebar di Indonesia.

“Virus ini supaya diselesaikan, dibersihkan,” ujar Mahfud di Bandung, Rabu 30 Oktober 2019.

Tewasnya Al-baghdadi, menurut Mahfud, harus menjadi momentum Pemerintah Indonesia untuk membersihkan pengaruh terorisme dalam menjaga keutuhan negara.

Mahfud menegaskan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sebelumnya, Irak diberitahu sumber di Suriah bahwa pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas.

Abu Bakar al-Baghdadi diyakini meledakkan rompi bunuh diri setelah tersudut pada sebuah serangan militer Amerika Serikat di Suriah barat laut. Pemerintah AS menyebut mayat Al Baghdadi dibuang ke laut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini