Mahfud MD Harapkan Putusan Sengketa Pilpres 2019 Seperti Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Ketua majelis hakim konstitusi, Anwar Usman, menyatakan sidang pemeriksaan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk Pilpres 2019 selesai banyak kalangan lega dan berharap keputusan yang adil. Tak terkecuali mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Dia mengharapkan akhir dari sengketa Pilpres ini dalam kondisi damai. Apalagi menjelang sidang ditutup Anwar Usman bertekad menjalankan amanah ilahiah dalam memutus kasus tersebut.

Seperti diketahui dari Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, sempat membacakan surat An Nisa 135 yang dipajang di depan Mahkamah Konstitusi.

“Mudah2an semua istiqamah, majelis hakim memutus dgn adil berdasar ketuhanan YME, pihak-pihak dan kita menghormati apapun putusan MK nanti,” begitu pernyataan Mahfud yang dikutip Sabtu 22 Juni 2019.

Sidang sengketa PHPU Pilpres 2019 sudah dinyatakan selesai 21 Juni 2019 malam. Sebelumnya sidang itu mendengarkan gugatan dari Tim Hukum Prabowo-Sandiaga dan tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Setelah itu diikuti dengan mendengarkan keterangan saksi dari semua pihak yang bersengketa.

Saat ini, majelis hakim konstitusi itu akan melakukan rapat hakim untuk menentukan putusan yang dibacakan minggu depan.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini