Mahfud Ingatkan Resesi Bukan Krisis, Maka Kita Harus Kerja Keras Tumbuhkan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengingatkan kepala daerah jangan terlalu khawatir dengan terminologi resesi, terutama di Indonesia. Menurut dia, justru kepala daerah harus berusaha keras agar resesi ini tidak masuk ke jurang krisis.

“Oleh sebab itu, pentingnya rakor digelar dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memberikan pemahaman kepada para kepala daerah bahwa yang disebut resesi tidak selalu berarti krisis,”  ujar Mahfud MD di Jakarta, yang dikutip Jumat 28 Juli 2020.

Hal tersebut disampaikan Mahfud pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota Seluruh Indonesia.

Mahfud seperti dilansir antara menegaskan bahwa resesi berbeda dengan krisis, sebab resesi itu perhitungan matematis tentang pertumbuhan ekonomi per kuartal di dalam sebuah negara.

Jika dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi minus atau di bawah nol itu berarti resesi.

Tetapi resesi tidak selalu identik dengan krisis ekonomi, kalau perekonomian negara itu tumbuh, meskipun di bawah nol.

Jadi dia menegaskan bahwa resesi dan krisis itu suatu hal yang berbeda. Itu sebabnya, Mahfud mengatakan Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 82/2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini