Mahathir Mohamad Murka, Namanya Dicatut Iklan Crypto

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Sebal namanya dicatut iklan Crypto, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad langsung membantahnya. Ia menegaskan tidak menggunakan mata uang crypto.

Dia memastikan sejauh ini hanya pernah menggunakan uang fisik.

“Jika ada promosi dalam iklan atau laman yang konon saya menggalakkan penggunaan mata uang crypto, itu adalah palsu,” ujar Mahathir, Senin 1 November 2021.

Ia mengatakan kantornya telah membuat laporan terkait iklan yang menyebutkan bahwa dirinya berinvestasi dan menggalakkan penggunaan crypto currency tersebut. ”Iklan-iklan itu palsu. Sebagian iklan itu seolah-olah disiarkan media setempat,” katanya.

Penipuan dan pemalsuan menggunakan nama dirinya, ujar Mahathir, terjadi sebelum zaman media sosial dan internet. ”Dulu juga ada yang terpedaya dengan promosi palsu peluang berniaga yang konon melibatkan diri saya,” katanya.

Mahathir mengatakan ada laporan yang dibuat kemudian diambil tindakan namun ada juga yang tidak diambil.

“Siapa yang ragu, boleh periksa dengan kantor saya. Saya tidak pernah dan tak akan terlibat dengan apa-apa skema cepat kaya,” katanya.

Selain itu, ujar dia, ada yang percaya laporan palsu bahwa dirinya memiliki kekayaan miliaran.

“Semasa dalam pemerintah saya sudah menyatakan harta saya. Kalau ada yang masih tidak percaya saya, ada kekayaan miliaran, terserahlah,” katanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini