Mahasiswi IPB yang Hilang Terseret Arus Banjir Ditemukan di Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Lima hari pencarian Adzra Nabila (20) mahasiswi IPB yang hilang terseret arus banjir lintasan di Jalan Dadali, Kota Bogor, akhirnya membuahkan hasil.

Dirinya ditemukan sudah meninggal dunia ditemukandi Banjir Kanal Barat, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofillo Patricinio Freitas mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu 16 Oktober 2022.

“Iya betul. Sudah dikonfirmasi oleh keluarganya,” katanya saat dikonfirmasi.

Jasad Ara ditemukan bersama tumpukan sampah. Saat itu Polsek Tambora menerima laporan adanya jenazah perempuan di Banjir Kanal Barat, dengan ciri-diri menggunakan kemeja berwarna hitam dan gelang hitam di tangan kanan.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan identifikasi. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

Dari hasil identifikasi, tim menduga penemuan mayat perempuan ini berkaitan dengan hilangnya Adzra Nabila yang meninggalkan rumah pada Rabu 12 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB dan hingga pukul 18.00 WIB sudah tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.

Dia mengatakan setelah dievakuasi selanjutnya tim SAR gabungan menunggu dari pihak keluarga korban untuk menunggu pernyataan bahwa jenazah tersebut adalah korban yang selama ini kita cari. Jasad Adzra ditemukan sejauh 80 KM dari lokasi kejadian.

Tim Basarnas pun mengonfirmasi temuan mayat dengan ciri-ciri tersebut dengan keluarga Adzra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini