Mahasiswa Politeknik LPP Ambil Langkah Solutif untuk Mencegah Pencemaran Lingkungan

Baca Juga

Mata Indonesia, Sukabumi – Kepadatan penduduk diyakini sebagai suatu keadaan yang menuai dampak positif dan negatif dalam upaya peningkatan kualitas hidup di tengah masyarakat. Pasalnya dengan banyaknya  jumlah penduduk dari suatu wilayah akan semakin tinggi juga tingkat persaingan, pengangguran, kriminalitas dan juga angka pencemaran terhadap lingkungan akibat aktivitas rumah tangga. 

Sama halnya dengan Desa Warnajati Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki luas wilayah 566 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 6.917 jiwa dan secara spesifik memiliki 2.029 Kepala Keluarga. Angka tersebut merupakan angka yang produktif dalam menghasilkan berbagai aktivitas sehari-harinya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, sebagian besar masyarakat membuang limbah minyak jelantah kesembarangan tempat setelah usai pemakaian. Padahal aktivitas ini dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan.

Melihat situasi ini, Muhammad Nur Fadillah yang merupakan mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta mengambil langkah solutif dan taktis untuk merebut kesempatan emas tersebut dengan melakukan beberapa bentuk program. 

“Kepadatan penduduk itu adalah kesempatan emas yang memiliki banyak peluang dan kesempatan. Memang ada juga dampak negatifnya, tapi tergantung bijaksana atau tidaknya kita dalam menyikapi itu”, Kata Muhammad Nur Fadillah. 

Program ini berjudul “Workshop: Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan Sabun Cuci Melalui Pemberdayaan PKK Desa Warnajati Kecamatan Cibadak” yang dilaksanakan mulai 22 Mei – 5 Juni 2023. Goals yang akan didapatkan dari program ini adalah menyadarkan masyarakat yang kerap belakangan tidak memanfaatkan limbah minyak jelantah, bentuk pencegahan pencemaran lingkungan dan menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat.

Bentuk-bentuk program yang dijalankan seperti sosialisasi manfaat dan dampak pemanfaatan limbah minyak jelantah, pelatihan pembuatan sabun cuci cair dan padat, pengemasan produk, perhitungan penjualan, dan pembuatan bank minyak jelantah. 

“Kalau dalam 1 liter minyak jelantah bisa menghasilkan 10 botol sabun ukuran 600 mL. Ya bisa dihitung juga kalau sebanyak 2.029 Kepala Keluarga bisa mengumpulkan minyak jelantah setiap minggunya 1 liter saja, maka artinya setiap minggu Desa ini bisa memproduksi sebanyak 20.290 botol sabun cair”, tuturnya kembali. 

Pernyataan diatas disampaikan kepada kelompok PKK Desa Warnajati sebagai bentuk advokasi masyarakat untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut. Alhasil dari kegiatan ini, kelompok PKK dan Pemerintah Desa Warnajati mengucapkan terima kasih atas pengalaman dan pengetahuan serta berkomitmen untuk melanjutkan program ini dan tak tanggung-tanggungnya akan melibatkan seluruh masyarakat Desa Warnajati.

Oleh: Muhammad Nur Fadillah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini