MATA INDONESIA, JAKARTA-Penyebaran Virus corona memang begitu cepat mewabah. Tak hanya menyebar di 21 negara, virus mematikan ini diduga sudah sampai ke Bogor.
Hal itu setelah mahasiswa asal Bogor berinisial JS (19), yang pulang dari Cina harus diisolasi di RS Eka Hospital, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. JS diisolasi karena mengalami demam tinggi secara mendadak yang dikhawatikan terjangkit virus mematikan asal Wuhan, Cina ini.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Dedi Syarif mengatakan bahwa JS adalah salah satu dari rombongan mahasiswa yang pulang dari Cina dalam rangka pertukaran pelajar beberapa waktu lalu.
Setelah pulang dari negeri tirai bambu itu, JS mengalami demam tinggi secara mendadak sehingga terpaksa harus menjalani perawatan intensif dan diisolasi di RS Eka Hospital sejak tiga hari lalu.
“Iya, (JS) habis belajar di sana ada 20 mahasiswa tapi yang terinfeksi demam cuma dia aja. Mendadak demam tinggi tapi tidak ada batuk dan sesak,” kata Dedi.
Setelah dilakukan obsevasi sementara di RS Eka Hospital, demam yang dialami JS lebih cenderung mengarah kepada penyakit morbili atau campak. Namun untuk mengantisipasi penyebaran virus korona, JS tetap harus menjalani isolasi.
“Makanya tidak dirujuk ke RS Sulianti Saroso, arahnya lebih ke morbili. Tapi karena (JS) habis kontak di sana (Cina) dan kebetulan pas pulang lagi korona jadi tetap kita karantina dan protap korona,” katanya.
Saat ini, tambah Dedi, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan gejala demam yang dialami JS.
“Sudah diobservasi sama tim kita dengan Kemenkes. Sampelnya juga sudah dibawa ke Balitbangkes Jakarta, kita masih menunggu hasil pemeriksaannya mungkin sekitar tiga hari akan keluar,” katanya.