MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk meningkatkan followers di akun media sosial Instagram. Namun, jangan seperti pemuda asal Garut bernama Cecep Rohman (24) ini yang mengunggah foto-foto gadis bugil di Instagram pribadinya.
Alhasil, akibat aksinya tersebut, dia harus berurusan dengan aparat kepolisian. Akun milik pemuda asal Garut, Jawa Barat, itu mulai ramai diperbincangkan warganet sejak Rabu 29 Januari 2020lalu. Sebab, dalam akun tersebut terpampang sejumlah foto gadis dalam keadaan bugil.
Polisi yang menerima informasi tersebut langsung bergerak melakukan penyelidikan. Setelah pemilik akun diketahui, polisi kemudian memburunya.
Cecep diamankan polisi Kamis 30 Januari 2020 dini hari di rumahnya, Haurpanggung, Tarogong Kidul. Saat diinterogasi polisi, Cecep berdalih memajang foto sejumlah wanita bugil demi banyak followers.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka ini mengaku ingin meningkatkan jumlah followers dengan mengunggah foto tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, Jumat 31 Januari 2020.
Cecep mendapat foto-foto itu dari gadis yang dia minta untuk berpose bugil. Saat dimintai keterangan, Cecep mengaku followers-nya naik setelah dia memasang foto gadis bugil.
“Awalnya cuman 700-an followers, kemudian naik 5.000, 7.000, 10 ribu, sampai terakhir 18 ribu followers,” kata Cecep.
Cecep mengaku dia dan sejumlah temannya memiliki jasa fotografi khusus memotret motor racing. Selain untuk meningkatkan jumlah followers, foto gadis bugil dimanfaatkan Cecep untuk memikat konsumen.
“Karena kan konsumen kebanyakan ada yang ingin foto konsepnya vulgar, jadi saya pasang foto itu,” ujarnya.
Cecep kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menahannya dan Cecep kini meringkuk di sel tahanan Mako Polres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan.
Sementara polisi hingga kini masih melakukan penyidikan dan pengembangan kasus tersebut. Hingga kini, siapa saja gadis-gadis yang foto bugilnya dipajang Cecep di IG masih menjadi misteri.
“Kita lakukan pemeriksaan terhadap tersangka kemudian saksi-saksi. Jika memang gadis ikut diperiksa nanti perlu kita kembangkan dan diduga kuat ada unsur pidananya,” katanya.