LPEI Dorong UMKM jadi Eksportir di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini terus di dorong agar bisa naik kelas menjadi eksportir meski di tengah pandemi covid-19. Salah satunya yang konsen dan fokus membantu adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

“Pandemi tidak menghalangi kami untuk meningkatkan kelas para UMKM menjadi eksportir. Pada semester pertama pembiayaan UMKM, kami telah mencapai net growth Rp355 miliar dari total pembiayaan Rp14,5 triliun yang disalurkan kepada sejumlah industri seperti kertas, makanan dan minuman, tekstil dan lain-lain,” kata Direktur Pelaksana II LPEI Maqin Noorhadi dalam keterangan di Jakarta, Senin 16 Agustus 2021.

Dari jumlah itu, lanjut dia, hampir 60 persen dilakukan restrukturisasi untuk menjaga kelangsungan bisnis UMKM. Pembiayaan itu juga sudah termasuk Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari pemerintah yang juga telah berhasil disalurkan sebesar Rp 408 miliar.

Peningkatan kelas UMKM juga dilakukan melalui program yang menyasar perbaikan aspek nonfinansial, Coaching Program for New Exporter (CPNE) yaitu program pelatihan rintisan eksportir baru, Program Desa Devisa, dan pihaknya juga melakukan kalkulasi terhadap dampak pembiayaan yang diberikan.

“Berdasarkan kajian yang kita lakukan bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), pembiayaan senilai Rp 90,4 triliun yang telah disalurkan LPEI memberikan dampak positif terhadap peningkatan investasi nasional sebanyak 2,43 kali atau Rp 219 triliun, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 2,45 kali senilai Rp 221 triliun dan ekspor nasional 3,53 kali senilai Rp 319 triliun,” ujar Maqin.

Ia mengklaim hasil nyata dari pembiayaan UKM yang dilakukan oleh LPEI telah memiliki dampak yang dapat dirasakan masyarakat langsung. “Harapannya peran LPEI dalam membantu UMKM meningkatkan kelasnya menjadi lokal yang mendunia dapat terus terlaksana,” kata Maqin.

Di tengah situasi pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia harus bertahan untuk menyangga kebutuhan rantai pasok yang melibatkan jutaan pekerja.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam peningkatan ekspor nasional, LPEI mendapatkan tugas untuk membantu UKM dalam bentuk PKE, di samping Program Penjaminan Pemerintah (JAMINAH) untuk segmen korporasi, yang keduanya ditujukan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini