MINEWS, BALI – Erupsi Gunung Agung, Bali kembali dicatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat 24 Mei 2019. Bahkan, erupsi kali ini terbilang dahsyat, sampai melontarkan lava pijar.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi.
Sutopo juga menyebut, erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat terdengar sampai pos pengamanan. Erupsi disertai lontaran lava pijar sejauh 2,5 km sampai 3 km ke segala arah.
Tinggi kolom erupsi tercatat tidak teramati, sedangkan sebaran abu vulkanik dan pasir mengarah ke selatan. Hujan abu juga terjadi di beberapa kecamatan dan desa di Bali.
Dengan kondisi itu, status Gunung Agung tetap Siaga (level III). Direkomendasikan masyarakat/pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari puncak.
PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan ikuti semua rekomendasi PVMBG. Belum perlu ada pengungsian karena permukiman masih berada di zona aman,” ujar Sutopo.