Lonjakan Covid19 Dipicu Mobilitas Tinggi yang Abai Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lonjakan kasus Covid19 yang mengkhawatirkan Indonesia sekarang bukan semata-mata karena mobilitas manusianya yang tinggi tetapi ditambah dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Menurut anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat untuk Penanganan Covid19, Hidayatullah Muttaqin kondisi tersebut membuat Varian Delta yang pertama kali muncul di India memudahkan menulari orang Indonesia.

Hidayatullah mengungkapkan perkembangan Covid19 di Indonesia akibat perilaku orang-orangnya tersebut telah menjelma menjadi situasi yang mengkhawatirkan karena kecepatan dan masif penularannya.

Dalam sepekan terakhir, seperti dilansir Antaranews.com, lonjakan yang mengkhawatirkan itu semakin jelas menunjukkan varian tersebut telah mulai mendominasi yaitu dari pertambahan 12 ribu, lalu 15 ribu dan terakhir bertambah 20 ribu kasus baru.

“Saya cenderung melihat penurunan kasus sejak Maret bukan karena keberhasilan PPKM Mikro tetapi karena turunnya frekuensi testing dan tracing. Indikasinya terlihat dari semakin rendahnya angka testing dengan PCR hingga setengah dari testing di Januari dan Februari,” ujar Hidayatullah yang dikutip Jumat 25 Juni 2021.

Penurunan yang disebutnya semu itu membuat penanganan pandemi melemah, apalagi kegiatan ekonomi dilonggarkan mendorong mobilitas penduduk meningkat.

Hal itu diperparah dengan diabaikannya protokol kesehatan oleh masyarakat yang sering termakan hoax.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini