Lonjakan Covid19 Akibat Pemerintah Daerah Kurang Optimal Laksanakan Kebijakan Pusat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peran pemerintah daerah melaksanakan instruksi pemerintah pusat dalam mengendalikan Covid19 kurang optimal sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat di daerah yang justru memicu kerumunan di tempat wisata sehingga kasus Covid19 melonjak sekarang.

Hal itu diungkapkan Pakar Kebijakan Publik, Iman Sholeh saat berbincang dengan Mata Milenial Indonesia TV yang dilihat, Jumat 25 Juni 2021.

“Kebijakan pemerintah di masa pandemi ini adalah dua yaitu menekan penyebaran Covid19 dan menggerakkan ekonomi dengan membuka tempat wisata. Tetapi hal itu tidak dipahami pemerintah daerah yang hanya membuka tempat wisata namun tidak disertai dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat,” ujar Iman.

Dia menilai seharusnya pemerintah daerah tidak melakukannya secara optimal karena hanya membuka tempat wisata tanpa diikuti dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

Akibatnya, masyarakat mengabaikan penggunaan masker, menjaga jarak sehingga justru menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan lonjakan kasus Covid19 sekarang.

Maka, peringatan Presiden Jokowi soal peningkatan kasus Covid19 usai lebaran harus benar-benar dipahami pemerintah daerah agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

Perihal kebijakan pemerintah daerah yang tidak bisa menerjemahkan instruksi presiden itu bisa kamu saksikan di YouTube kanal Mata Milenial Indonesia TV, Minggu 27 Juni 2021 di link berikut;

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini