Literasi Digital jadi Hal Penting bagi Seorang Pelaku UMKM di Masa Depan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Perlunya pelatihan mengenai literasi digital bagi pelaku UMKM di Masa depan untuk menambah kemampuan. Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.

“Kalau dilihat dari demand-nya, karena pandemi menimbulkan penurunan dari sisi pasar, maka UMKM membutuhkan akses terhadap pasar yang lebih cepat. Salah satunya dengan pengetahuan soal literasi digital, terutama pemasaran,” katanya di Jakarta.

Kendati pelaku UMKM telah memahami digitalisasi karena terkoneksi internet, namun kapasitas penguasaan teknologi dan digitalnya masih rendah.

“Banyak yang belum bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk jadi basis pengembangan usaha mereka,” katanya.

Selain literasi digital, pelaku UMKM juga membutuhkan pengetahuan mengenai akses keuangan baik dari pemerintah atau lembaga keuangan lainnya. Ia menyebut ada sekitar 43,1 persen UMKM yang belum terakses bantuan permodalan meski stimulus dan bantuan telah pemerintah gulirkan.

Oleh karena itu, pelatihan soal syarat, proses serta mekanisme untuk bisa mendapat akses pendanaan juga penting bagi pelaku UMKM. “Ketiga, pelaku UMKM juga harus bisa melakukan inovasi produk untuk bisa memenuhi syarat kualitas, keinginan pasar, serta modifikasi produk sesuai selera pasar,” katanya.

Menurut Tauhid, ketiga jenis pelatihan di bidang-bidang yang ia sebutkan jadi sejumlah hal yang patut terus ditingkatkan ke depan.

Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja mengatakan upaya yang dilakukan guna mendukung UMKM Indonesia yang jadi penggerak utama ekonomi Indonesia.

Setidaknya, Shopee telah turut membantu UMKM dari lima sisi, yakni edukasi, pendanaan, logistik, pemasaran hingga ekspor.

“Jadi UMKM masuk, diedukasi, dibekali dengan pendanaan, dengan logistik, kita bantu juga dengan pemasaran. Kami juga beri exposure ke barang-barang lokal. Kita juga push kampanye lokal, beri promosi menarik dan bisa cinta produk lokal,” katanya.

Handika mengatakan pihaknya juga turut membantu UMKM untuk bisa mengekspor produk mereka karena jaringan Shopee yang tersedia di sejumlah negara.

 “Kami sudah berhasil bawa UMKM ke pasar-pasar luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Brazil. Lebih dari 1,5 juta produk telah diekspor” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini