Libatkan UMKM untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Memasuki 2022 sektor keuangan telah membaik setelah diterpa pandemi Covid-19. Saat ini semua kebijakan yang diberikan telah berjalan dengan baik dalam mendukung proses pemulihan ekonomi.

Namun, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK), Wimboh Santoso mengatakan jangan berpuas diri.

Menurutnya, OJK tengah mencari cara agar proses pemulihan ekonomi bisa dipercepat lagi.

“Sekarang ini sedang kita pikirkan bagaimana cara mempercepatnya lagi,” kata Wimboh dalam sambutan Seminar Hari Pers Nasional, Jakarta, Selasa 8 Februari 2022.

Menurut Wimboh, saat ini ruang yang bisa digenjot untuk memacu pertumbuhan ekonomi yakni dari sektor UMKM.

Sehingga banyak dukungan program yang diberikan pemerintah dan regulator untuk pelaku UMKM. Salah satunya dengan melibatkan UMKM masuk dalam ekosistem ekonomi baru.

“Ini sudah dalam frame work dalam menciptakan ekonomi baru. Kalau wisman belum tahu kapan kembalinya, ya tidak usah kita tunggu,” kata Wimboh.

Bila sektor pariwisata belum bisa menyerap kembali tenaga kerja, maka pilihannya jatuh kepada menyiapkan tenaga kerja untuk sektor-sektor baru. Misalnya tenaga kerja di sektor industri pengolahan, baik itu mineral, pertanian hingga perikanan. Sementara untuk sektor pariwisata tetap digarap dengan pendekatan yang berbeda.

“Ini semua jadi prioritas, pengolahan batubara, bauksit dan lain-lain, ini kita serap bisa bekerja di ekonomi baru,” kata dia.

Termasuk untuk masuk dalam ekosistem ekonomi hijau. Bahkan, OJK telah merilis taksonomi hijau dan melakukan pendataan sub sektor yang masuk dalam kategori ekonomi hijau.

“Ini daftar sektor dan subsektor yang kategori hijau dan akan mendapat insentif dari pemerintah termasuk pajak,” katanya.

Berbagai kebijakan tersebut kata Wimboh telah disiapkan. Tinggal dilakukan eksekusinya di daerah karena semua potensi industri pengolahan ada di daerah.

Pemerintah akan memberikan dukungan pembiayaan hingga teknologinya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Keberlanjutan Pembangunan Bukti Komitmen Presiden Prabowo SelesaikanProyek IKN

Oleh : Dhita Karuniawati )* Presiden Prabowo memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjutdi masa pemerintahannya. Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mulaiberkantor di IKN pada 17 Agustus 2028, yang menandakan kesiapan IKN sebagai ibukota fungsional. Proses pemindahan ibu kota ini direncanakan akan selesaisepenuhnya menjelang Pemilu 2029, dengan pelantikan pejabat negara yang akandilaksanakan di Nusantara. Keberlanjutan pembangunan ini merupakan bukti komitmenPresiden Prabowo menyelesaikan proyek IKN. Pembangunan mega proyek IKN Tahap 1 per 13 Desember 2024 telah mencapai 69%. Proyek ini terus digencarkan seiring dengan target fungsionalisasi Kawasan Inti PusatPemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2025. Sedangkan, berdasarkan data Otorita IKN, dari 109 paket pembangunan dari APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan IKN secara keseluruhan mencapai 61,7%. Untuk mempercepat progres pembangunan, Presiden Prabowo Subianto juga akanmeletakkan batu pertama atau groundbreaking tahap sembilan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada awal tahun 2025. Proyek ini memakan biayahingga Rp6,5 triliun. Presiden Prabowo Subianto mengatakan salah satu alasan strategis di balikpemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah dampak perubahan iklimglobal. Dalam forum G20 di Brasil, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinannyaterkait dengan kenaikan permukaan air laut yang mulai menggenangi sejumlah wilayahpesisir Indonesia. Hal ini menjadi tantangan serius yang harus diantisipasi denganlangkah-langkah strategis, salah satunya adalah pemindahan ibu kota. Indonesia secara langsung terdampak oleh perubahan iklim....
- Advertisement -

Baca berita yang ini