Lewat Politik Nasi Goreng, Sinyal Kuat Gerindra dan PDIP untuk Berkoalisi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri selesai menggelar pertemuan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kediamannya Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Mantan Danjen Kopasus Ini berterima kasih atas jamuan Megawati dan menunggu kunjungan balasan ke Hambalang.

“Terima kasih nasi gorengnya, saya sampe nambah. Saya menunggu ibu untuk jalan-jalan ke Hambalang,” ujar Prabowo.

Terkait persoalan politik, kata dia sudah menjadi hal biasa jika memang ada perbedaan pandangan dalam politik. Namun, kedatangannya ia menemui Megawati hanya ingin merajut hubungan yang baik demi mengatasi masalah bangsa dan mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya ingin menjadi warga negara yang baik dan berguna bagi bangsa Indonesia. Begitu pula Megawati. Prabowo yakin dirinya dan Megawati memiliki pandangan yang sama: memajukan bangsa Indonesia.

Dirinya berterima kasih kepada Megawati yang telah mengundang ke rumahnya. Dia merasa terhormat meski diakuinya telah lama mengenal dekat Megawati.

Di tempat yang sama, Megawati mengatakan hal serupa. Semua pihak harus rukun kembali setelah PIlpres 2019. Megawati mengaku memasak nasi goreng dan Bakwan Jagung untuk Prabowo. “Politik nasi goreng yang ternyata ampuh,” kata Megawati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini