Lewat Pelatihan, LPEI Dorong Peningkatan Ekspor Produk UMKM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus didorong agar bisa berhasil dalam kegiatan ekspor oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Nah, salah satu caranya melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE) di sejumlah kota besar di Tanah Air.

Direktur Eksekutif LPEI D.James Rompas  mengatakan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor nasional, membantu pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kapasitas UKM di daerah, agar dapat melakukan kegiatan ekspor dan memasarkan produknya ke pasar global.

LPEI, kata dia, membantu membukakan akses pasar melalui global marketplace dan pameran, baik yang dilakukan secara luring maupun daring, serta melakukan pengembangan community development melalui Program Desa Devisa.

Dari kegiatan tersebut LPEI telah memiliki lebih dari 2.200 UKM mitra binaan, diantaranya 353 produk UKM telah berhasil di-posting di global marketplace dan menghasilkan 60 eksportir baru, serta mengembangkan dua Desa Devisa.

Program CPNE kali ini diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara, dan sebelumnya di Kota Surakarta dan Bali. Medan merupakan memiliki UKM berorientasi ekspor yang terbesar di Pulau Sumatera.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh IEB Institute, Kota Medan, Sumatera Utara, ekonominya tumbuh 5,98 persen pada 2019 dengan nilai ekspor 20 miliar dolar AS ditopang komoditi unggulan berupa sayuran, buah, kopi, rempah, dan makanan minuman.

Program CPNE merupakan program pelatihan dan pendampingan berdurasi satu tahun yang diberikan LPEI kepada pelaku UMKM yang telah melewati penjaringan dan seleksi.

Modul pelatihan yang diberikan antara lain mengenai tata cara ekspor, penyusunan laporan keuangan, legalitas dan sertifikasi ekspor serta turut dalam kegiatan pameran ekspor.

Pelatihan kali ini diikuti 25 orang pelaku UMKM Sumatera Utara yang mengelola usaha antara lain rempah, hasil perkebunan kopi, produk kelapa dan turunannya serta produk makanan minuman.

Salah satu peserta CPNE pelaku UMKM bergerak di bidang perkebunan kopi dari Deli Serdang, Darwis Harahap, berharap produknya bisa menembus pasar global.

“Saya ingin kopi dari Sumatera Utara tidak hanya dikonsumsi di Indonesia atau Medan saja, tetapi bisa dinikmati di luar negeri. Saya tahu bahwa ini tidak mudah tetapi saya yakin kita mampu,” ujar Darwis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman untuk Dukung Ketahanan Pangan

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memastikan bahwa stok pupuk subsidi bagi petani dalam kondisi aman dan akan terus...
- Advertisement -

Baca berita yang ini