Lebu Digital, Konsep Pelayanan Desa Digital di Indramayu

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Lebu Digital (Le-Dig) atau desa digital adalah salah satu 10 program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Program ini membuka akses internet untuk seluruh kantor balai desa dan kelurahan se Kabupaten Indramayu. Dengan adanya akses internet ini, akan terbentuk Desa Digital dan pemerintahan desa yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mudah dan murah.

Sosialisasi program ini terus berlangsung di setiap kecamatan dan desa. Pada Senin 14 Maret 2022, tim Sidayu (Sistem Digitalisasi Desa Indramayu) melakukan pertemuan dengan warga serta perangkat desa dan kecamatan Lelea.

Rata-rata para peserta antusias mendengarkan sosialisasi tim Sidayu. Mereka juga aktif berdiskusi dan menanyakan seputar dunia digital kepada tim.

Camat Lelea Tanti Wydiasari yang hadir dalam acara tersebut mengaku sangat mendukung Program Le-Dig dan Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta). Ia berharap kedua platform ini bisa terintegrasi.

“Program ini sangat baik di era modern karena mendukung efektivitas dan efesiensi pelayanan masyarakat yang progresif. Le-Dig harus terintegrasikan dengan Indramayu Cepat Tanggap (I-CeTa). hal ini akan mempermudah pemerintah desa dalam memberikan pelayanan yang maksimal”, ujarnya.

Direktur Sidayu Mundirun menegaskan bahwa timnya fokus ke program pemberdayaan  berbasis pendampingan dengan mengajak 3 unsur penting di desa. yaitu Pemdes, pemuda dan masyarakat.

Reporter: Rizal Kris 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini