Lebih dari 900 Jasad Warga Sipil Ditemukan di Kiev, Mayoritas Ditembak Mati

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Aparat kepolisian Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 900 jasad warga sipil Ukraina ditemukan di wilayah di sekitar ibu kota Kiev usai penarikan pasukan Rusia. Mayoritas dari mereka ditembak mati.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan, ada indikasi bahwa banyak warga Ukraina tak berdosa dieksekusi begitu saja.

Jumlah fantastis ini muncul tak lama setelah Kementerian Pertahanan Rusia bertekad meningkatkan serangan rudal ke Kiev sebagai respons atas dugaan serangan Ukraina di wilayah Rusia dan tenggelamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam.

Di tengah ancamannya, Moskow melanjutkan persiapan untuk serangan baru di wilayah Ukraina timur. Pertempuran juga terjadi di kota pelabuhan selatan Mariupol, di mana penduduk setempat melaporkan melihat pasukan Rusia menggali mayat.

Di kota timur laut Kharkiv, penembakan di daerah pemukiman menewaskan tujuh orang, termasuk seorang anak berusia 7 bulan, dan melukai 34 lainnya, menurut Gubernur Regional, Oleh Sinehubov.

Di sekitar, Kepala Kepolisian regional ibu kota, Andriy Nebytov mengatakan mayat-mayat ditinggalkan di jalan-jalan atau dimakamkan sementara. Ia mengutip data kepolisian yang menunjukkan sebanyak 95 persen meninggal karena luka tembak.

“Akibatnya, kami memahami bahwa di bawah pendudukan (Rusia), orang-orang dieksekusi begitu saja di jalanan,” kata Nebytov, melansir ABC News, Sabtu, 16 April 2022.

Lebih banyak mayat ditemukan setiap hari di bawah reruntuhan dan kuburan massal, tambahnya, dengan jumlah terbesar ditemukan di Kota Bucha. Di mana terdapat lebih dari 350 jasad.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia yang menduduki sebagian wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di selatan meneror warga sipil dan memburu siapa pun yang bertugas di militer atau pemerintah Ukraina.

“Para penjajah (Rusia) berpikir akan memudahkan mereka untuk mengontrol wilayah ini. Tapi mereka sangat salah. Mereka membodohi diri mereka sendiri,” kata Zelenskyy.

“Masalah Rusia adalah bahwa itu tidak diterima – dan tidak akan pernah diterima, oleh seluruh rakyat Ukraina. Rusia telah kehilangan Ukraina selamanya,” sambungnya.

Dalam video pidato malamnya kepada bangsa, Presiedn Zelenskyy juga mengatakan, ia membahas nasib Mariupol dengan pejabat tinggi militer dan intelijen. Ia tidak memberikan rincian, namun menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai daya upaya demi menyelamatkan warga Ukraina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini