MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dilaporkan mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali pada Sabtu (16/4).
Hal ini dilaporkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Pihak BPPTKG juga melaporkan bahwa guguran lava pijar tersebut meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1,800 meter ke arah barat daya.
“Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitude 3-26 MM selama 29-123 detik dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-33 MM selama 5.1-11 detik,” demikian dikatakan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, melansir Antara.
Bersumber pada hasil analisis morfologi dari 1-7 April 2022 pada kubah barat daya Gunung Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang bermakna.
Berdasarkan laporan BPPTKG, selama periode tersebut volume kubah lava di barat daya tercatat 1,672,000 meter kubik dan volume tengah sebesar 2,582,000 meter kubik. Dan sejauh ini pihak BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.