Lebaran Usai, Waspada Malaria, Langkah Cepat Dinkes Kulon Progo Cegah Penyebaran

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran berbagai penyakit setelah libur Lebaran, khususnya penyakit Malaria.

Langkah ini diambil karena selama masa libur Lebaran, mobilitas masyarakat meningkat drastis, baik warga lokal maupun pendatang dari luar daerah.

Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengungkapkan bahwa Malaria menjadi salah satu penyakit yang paling diantisipasi penyebarannya.

“Risiko penyebaran Malaria meningkat seiring tingginya arus kedatangan pemudik dari luar daerah ke Kulon Progo saat Lebaran,” ujarnya, Minggu 13 April 2025.

Menurut Sri, antisipasi ini bukan tanpa dasar. Pada Lebaran tahun sebelumnya, pihaknya menerima laporan warga yang terinfeksi Malaria setelah kontak dengan pemudik.

Kasus tersebut berasal dari Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, dan diketahui terbawa dari Papua, yang merupakan daerah endemik Malaria.

Meski tren penularan Malaria dari luar daerah menunjukkan penurunan dengan dua kasus pada 2023 dan hanya satu kasus pada 2024 Dinkes tetap memperketat pengawasan selama periode Lebaran. Fokus utama adalah deteksi dini melalui seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Setiap fasyankes ditugaskan untuk memantau pergerakan pemudik, khususnya yang berasal dari wilayah endemik Malaria.

Jika ditemukan pemudik dengan kondisi tubuh tidak fit, mereka akan diarahkan menjalani pemeriksaan darah guna memastikan status kesehatannya.

Selain deteksi dini, Dinkes juga terus menggencarkan penyemprotan insektisida untuk membasmi larva nyamuk Anopheles, vektor utama penyebar virus Malaria.

“Ada sekitar 21 kalurahan di kawasan Pegunungan Menoreh yang dikategorikan rawan penyebaran Malaria. Selama tahun 2024 tercatat 7 kasus Malaria di wilayah tersebut, menurun dari 10 kasus di tahun sebelumnya,” ujar dia.

Dinas Kesehatan Kulon Progo turut mengimbau masyarakat untuk aktif dalam upaya pencegahan.

Warga diminta segera melapor ke fasyankes terdekat jika mengetahui adanya pemudik dari daerah endemik Malaria agar bisa segera dilakukan pemantauan dan tindakan medis yang diperlukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apotek Desa Perluas Akses Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Oleh: Olivia Anindita )* Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sistem layanan kesehatan hingga ke pelosok dengan meluncurkan inisiatif Apotek Desa....
- Advertisement -

Baca berita yang ini