MATA INDONESIA, JAKARTA – Kualitas udara di DKI Jakarta membaik pada saat momen Idul Fitri 1441H, mulai dari 24 Mei hingga 25 Mei 2020. Bahkan, kali ini udara ibu kota disebut yang terbaik dalam lima tahun terakhir.
“Tahun ini penurunan konsentrasi pencemar udara makin tinggi lagi. Kualitas udara lebaran 2020 paling baik dibanding lima tahun belakangan,” ujar Kadis Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Andono Warih, Senin 25 Mei 2020.
Kualitas udara DKI dipantau di enam stasiun, yakni Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya, Bundaran HI, Kebon Jeruk dan tiga stasiun mobile. Polutan yang diukur yaitu PM 2,5 (debu ukuran 2,5 mikron), CO (karbon monoksida), NO2 (nitrogen dioksida), SO2 (sulfur dioksida), dan O3 (ozon).
Sedangkan dalam pemantauan di sejumlah titik dengan konsentrasi dua parameter utama yakni PM 2,5 dan CO telah memenuhi baku mutu.
Andono menyebut, dibanding lebaran tahun lalu dengan konsentrasi PM 10, PM 2,5, CO, NO2, SO2 dan O3, pada Idul Fitri 2020 ini mengalami penurunan sebesar 28 persen menjadi (PM2,5), 23 persen (PM10), 8 persen (CO), 13 persen (NO2), 4 persen (SO2) dan 41 persen (O3).
Seperti diketahui, DKI Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid ketiga atau yang terakhir sampai 4 Juni 2020 mendatang.
“PSBB di perpanjang hingga 4 Juni, mudah-mudahan ini jadi PSBB penghabisan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, 19 Mei 2020 lalu.