Tak Hanya Alat Kesehatan, Beras 2.500 Kg Diserahkan ke Warga Rancaputat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Rancaputat, Sumber Jaya, Majalengka, Jawa Barat, bisa fokus di Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Di tengah pandemi Covid-19, mereka mendapatkan aliran bantuan beras dari Pemerintah Desa (Pemdes) Rancaputat. Jumlah total donasi mencapai 2.500 Kg. Bantuan serupa lainnya pun dijanjikan akan segera dialirkan kembali.

”Pemberian bantuan sembako bagi masyarakat terus berlangsung. Kami juga memiliki program bantuan pangan sehat bagi warga. Saat ini yang dialirkan berupa beras. Kami harap kebutuhan paling dasar dari masyarakat sementara aman. Apalagi, sudah Hari Raya Idul Fitri,” ujar Kepala Desa Rancaputat Eli Herawati.

Dari total berat 2.500 Kg, bantuan beras tersebut terbagi dalam 500 paket. Masing-masing paket beras memiliki berat sekitar 5 Kg. Eli menambahkan, pemberian bantuan dilakukan secara bertahap. Artinya, bagi warga yang belum mendapatkan bantuan beras akan diberikan pada agenda berikutnya.

Dengan begitu, ada pemerataan kesejahteraan keluarga.

“Dengan berbagai pertimbangan yang ada, beras dibagi menjadi 500 paket. Distribusinya dilakukan secara bertahap. Nanti masyarakat akan mendapatkan kuota seluruhnya. Dan, jatah sementara 5 Kg bagi masyarakat cukup bagus. Mereka sekarang memiliki stok makanan untuk beberapa hari. Jadi, tidak perlu cemas meski ekonomi keluarga lumpuh akibat Covid-19,” ujar Eli.

Distribusi donasi beras tersebut turut dibantu Karang Taruna Karta Putra Sadam Jaya. Sebelum beras, warga Rancaputat menerima pembagian masker. Jumlahnya mencapai 2.000 pcs masker. Masker jadi piranti penting pencegah sebaran Covid-19. Mengacu hasil penelitian, masker kain memiliki efektivitas menangkal infeksi Covid-19 hingga 70%. Daya tahannya 4 jam.

Menjadi alat pelindung diri, marker yang dibagikan jadi produk home industri Rancaputat.

Keunggulan potensi konveksi di sana kemudian didorong dengan produksi masker. Begeraknya home industri ikut memicu lingkungan di sekitarnya. Sebab, beberapa masyarakat mendapatkan kembali pekerjaan hingga ada jaminan kesejahteraan bagi keluarganya.

”Berbagai upaya dilakukan untuk terus menghidupkan perekonomian desa dan masyarakat. Semuanya memang bahu membahu di sini agar bisa bertahan dari tekanan Covid-19. Kami percaya, masyarakat di sini bisa melewati semuanya dengan baik. Bagaimanapun, kami menjalankan protokol kesehatan secara mutlak. Aktivitas social distancing juga berjalan bagus,” kata Eli

Selain perekonomian, masyarakat Desa Rancaputat juga fokus terhadap kesehatan lingkungan. Protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh dijalankan secara rutin. Hasilnya, suhu tubuh rata-rata warga di sana tetap hijau Covid-19. Ada juga aktivitas penyemprotan disinfektan. Sasarannya adalah rumah warga, posyandu, tempat ibadah, hingga beberapa spot di ruas jalan.

”Donasi sembako tentu sangatlah membantu warga. Apapun bentuknya itu. Sebab, lingkungan sangat membutuhkannya. Tekanan sosial menjadi berkurang karena adanya kepedulian terhadap sesama. Aksi ini bisa dilanjutkan dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan utama warga,” kata Kepala Staf Presiden Moeldoko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini