MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas soal pemindahan Lanud Soewondo yang berada di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
Pasalnya, sekitar 50 persen aset tanah di kawasan TNI Angkatan Udara itu dikuasai masyarakat.
“Untuk percepatan penyelesaian permasalahan tanah Polonia harus kita pelajari karen kondisi riil yang 50 persen tanahnya itu sudah tak bisa dikuasai oleh Angkatan Udara untuk itu agar segera diselesaikan,” katanya, Rabu 13 Juli 2022.
Lanjut Edy, untuk relokasi Lanud Soewondo pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Lanud Soewondo direncanakan direlokasi ke kawasan Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, dengan luas sekitar 1.200 hektare.
“Ya harus segera diselesaikan. Kalau mau pindah ya dipindahkan. Kalau mau dilanjutkan bagaimana apakah cukup tanah sebesar itu untuk pangkalan udara,” ujarnya.
Edy menilai relokasi Lanud Soewondo setidaknya akan memberikan dampak terhadap pembangunan di Kota Medan. Bangunan-bangunan yang tinggi dinilai akan mengganggu aktivitas pesawat di Lanud Soewondo.
“Yang mungkin sangat memengaruhi letak lokasinya lapangan udara di tengah kota dan mengganggu pembangunan. Bukan pembangunannya yang terganggu tapi adalah landing dan take off pesawat,” ucapnya.
Kemudian, kata Edy, dalam ratas itu dirinya juga membahas persoalan sengketa tanah di kawasan Angkatan Udara tersebut.
“Sari Rejo itu salah satu dia persoalannya. Itu nanti akan ada tim yang akan menyelesaikannya,” katanya.