MATA INDONESIA, KIEV – Pasukan pendudukan Rusia melanggar gencatan senjata di daerah Operasi Pasukan Gabungan (JFO) di Ukraina timur pada Rabu (9/2). Kabarnya pasukan pendudukan Rusia menyerang wilayah tersebut.
“Di luar Vodiane, posisi Ukraina berada di bawah peluncur granat antitank genggam dan tembakan senjata antitank portabel yang dipasang di tripod,” pusat pers JFO memposting di Facebook, melansir UKR Inform.
Pasukan Ukraina membalas tembakan tanpa menggunakan senjata yang dilarang oleh perjanjian Minsk dan memaksa musuh untuk berhenti menembak. Meski demikian, Pasukan Gabungan melaporkan tidak ada korban.
Moskow telah mengerahkan sekitar lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan utara dan timur Ukraina. Kehadiran pasukan dan ketidakpastian telah membuat takut Ukraina dan merugikan ekonomi negara.
Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengatakan bahwa Rusia mungkin bersiap untuk menyerang. Namun, Moskow telah berulang kali membantah tuduhan tuduhan tersebut, sambil dengan keras menentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan pakta pertahanan NATO.