Laksda (Purn) Sony Santoso, Caleg Berkarya Terduga Perusuh Aksi Mujahid 212

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Polisi berhasil menangkap enam orang tersangka perancang kerusuhan di Aksi Mujahid 212 di Jakarta. Salah satunya ada nama Laksda (purn) Sony Santoso yang merupakan mantan caleg Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picungan. Dirinya mengakui bahwa yang bersangkutan merupakan mantan caleg DPR dapil Banten 2.

Picunang menegaskan Berkarya tidak memantau kegiatan Sony Santoso selepas menjadi caleg. Meski demikian, Picunang meminta polisi mengedepankan aspek praduga tak bersalah terhadap Laksda (Purn) Sony Santoso.

“Setahu saya beliau sangat cinta NKRI, beliau jauh dari yang diberitakan,” katanya.

Ditanya apakah Partai Berkarya akan memberikan bantuan hukum terhadap Laksda (purn) Sony Santoso, Picunang menyebut yang bersangkutan belum memintanya. Lagi pula, kata dia, tindakannya di luar tanggung jawab Berkarya.

“Ini kan tidak ada sangkut pautnya dengan partai. Jadi LBH kita juga tidak… apalagi juga beliau tidak meminta ya,” katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya menyebut penangkapan Sony sudah dikoordinasikan lebih dulu dengan Puspomal. Penangkapan juga dilakukan bersama tim gabungan dari Puspomal.

“Intinya bahwa untuk yang pensiunan TNI itu Polda Metro sudah sejak awal dalam penyelidikan bersama dengan Pomal,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini