MATA INDONESIA, NEW DELHI – Persoalan rasisme terhadap umat umat Islam di India sudah sering terjadi. Parahnya, tindakan diskriminasi terhadap umat Islam tidak hanya terjadi dalam dunia pendidikan saja, melainkan juga di berbagai sektor kehidupan lainnya.
Seperti yang dialami seorang muslimah. Sebuah bank sektor publik di daerah Begusarai Bihar diduga menolak layanan pembayaran tunai terhadap perempuan tersebut lantaran mengenakan hijab.
Perempuan tersebut baru diizinkan menarik uang setelah sang ayah terlibat adu mulut dengan pejabat bank. Keduanya meminta pihak bank untuk menunjukkan arahan dari pemerintah yang mencegah penarikan tunai oleh orang-orang yang mengenakan hijab.
“Putri saya telah memiliki rekening di bank selama beberapa tahun terakhir (tetapi) mereka tidak pernah memintanya untuk membuka jilbab atau cadar pada saat menarik uang,” kata sang ayah, melansir Indian Express.
“Saya berunding dengan manajer bank, Ritesh Kumar, untuk menyebutkan aturan meminta seseorang untuk membuka jilbab atau cadarnya untuk verifikasi,” sambungnya.
Sang ayah menambahkan bahwa sang manajer akhirnya mengizinkan putrinya menarik uang tunai setelah menjelaskan bahwa ada aturan yang berlaku untuk memverifikasi pelanggan jika tanda tangan tidak cocok, atau bank memiliki keraguan tentang identitas pelanggan.
Insiden tersebut sejatinya terjadi pada pekan lalu di sebuah bank cabang Mansoor Chowk UCO Bank di Bachhwara di Begusarai. Akan tetapi baru terungkap setelah videonya beredar luas di dunia maya.
Manajer cabang, Ritesh Kumar mengatakan kepada wartawan lokal bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.
“Bank menghormati sentimen keagamaan Warga dan tidak mendiskriminasi Pelanggan yang Terhormat berdasarkan Pemeran (kasta) atau Agama. Bank sedang memeriksa fakta tentang masalah ini,” demikian pernyataan pihak UCO Bank dalam akun Twitter.