MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk kesekian kalinya, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyatakan vaksin Covid19 Sinovac tidak berisi bahan-bahan berbahaya bagi manusia.
Untuk menjamin mutu vaksin tersebut Penny menegaskan BPOM telah melakukan evaluasi terhadap data mutunya.
Evaluasi itu mencakup pengawasan mulai dari bahan baku, proses pembuatan hingga produk jadi vaksin tersebut. Penilaiannya berdasarkan standar internasional.
“BPOM bersama tim telah melakukan inspeksi langsung ke sarana produksi vaksin CoronaVac di Cina,” kata Penny kepada wartawan, Selasa 5 Januari 2021.
Dia juga memastikan terus mengawal vaksin tersebut meski sudah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization.
BPOM juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta komisi pusat dan daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi.
Jika penerima vaksin mengalami efek samping serius maka dalam waktu 24 jam harus dilaporkan ke BPOM.
Dalam setiap kesempatan Penny selalu menyampaikan keamanan vaksin tersebut agar Covid19 segera menghilang dari Indonesia.
