Kurangi Subsidi, Konsumsi Pertalite dan Solar Alami Penurunan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite dan Solar mengalami penurunan akhir september ini setelah subsidinya dikurangi.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Made Arya Wijaya di Jakarta, Selasa 20 September 2022.

“Itu ternyata setelah penyesuaian harga di 3 September sampai sekrang konsumsinya turun. Katakanlah konsumsi rata-rata satu harinya 70-80 ribu per liter, sekarang turun ke 60-70 ribu per liter,” kata Made Arya.

Dengan penurunan konsumsi tersebut, Made Arya, memproyeksikan alokasi anggaran subsidi BBM tahun ini tidak tembus di angka Rp 650 triliun.

Adapun anggaran subsidi energi dan kompensasi akibat kenaikan harga minyak dunia telah melebar hingga Rp 502 triliun dari asumsi awal di 2022 di Rp 152 triliun.

Pemerintah bahkan pernah memperkirakan, anggaran subsidi akan kembali membengkak hingga Rp 698 triliun jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini