MATA INDONESIA, JAKARTA – Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional (PB Peparnas) XVI Papua 2021 menjamin kualitas konsumsi makanan bagi para atlet maupun ofisial selama event tersebut berlangsung. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Konsumsi PB Peparnas XVI Papua, Anike Rawar untuk menanggapi isu soal adanya makanan basi bagi atlet dan ofisial Peparnas Papua.
“Kami tidak menemukan makanan basi di lapangan. Baik dari staf kami, LO dan kawan-kawan panitia lainnya di hotel-hotel,” ujarnya, menukil InfoPublik, Senin 8 November 2021.
Ia juga mengungkapkan bahwa kendala transportasi juga berpengaruh dalam pengiriman konsumsi ke hotel dan venue pertandingan yang berada di wilayah Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura.
Ia menceritakan, tim konsumsi mulai memasak ribuan paket makanan sejak pukul 05.00 WIT, untuk paket makan siang disiapkan mulai pukul 10.00 WIT lalu diantar sekitar 11.00 WIT sampai di lokasi maksimal pukul 14.00 WIT. “Karena terkadang ada hambatan macet di jalan saat pengantaran konsumsi,” katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, Tim Konsumsi PB Peparnas menyediakan makanan lima kali sehari bagi perangkat atlet, ofisial dan perangkat pendukung Peparnas Papua.
Bagian konsumsi sudah menyusun jadwal menu makanan sejak pagi hari, di mana diinfokan sarapan di hotel atau penginapan kontingen masing-masing. Baru pada pukul 09.00-10.00 WIT, tim konsumsi PB Peparnas mengirim snack, lalu setelah itu pukul 12.00 WIT makan siang, pukul 15.00 WIT kembali menyediakan penganan kecil, terakhir pukul 20.00 WIT untuk makan malam.
Untuk itu, mengingat pihaknya harus mengantar ke puluhan hotel-hotel dan venue yang tersebar di banyak tempat, maka sebaiknya para atlet paralimpik dan ofisial segera menyantap konsumsi dari panitia Peparnas ini.
Ia juga memastikan makanan bagi kontingen Peparnas Papua ini sudah dicek oleh para ahli gizi dan petugas Balai Pengawas Obat dan Makan (POM) di dapur Tim Konsumsi Peparnas.
Untuk kebutuhan konsumsi selama Peparnas XVI Papua 2021 ini, pihak PB Peparnas menyediakan dua dapur umum yang berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Dapur ini memasok konsumsi untuk 12 lokasi cabor yang berada di dua klaster tersebut.