KST Papua Bunuh Dua Pekerja PT Indo Papua di Distrik Dekai

Baca Juga

MATA INDONESIA, YAHUKIMO – Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua kembali berulah. Mereka membunuh dua pekerja yang membangun jembatan di sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore, 22 Agustus 2021, sekitar pukul 16.30 WIT.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri. “Laporan lengkapnya masih menunggu dari Kapolres Yahukimo karena saat ini anggota masih berada di TKP,” katanya.

Kedua korban yang meninggal tersebut adalah Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji. Korban adalah karyawan PT Indo Papua yang sedang melakukan pembangunan jembatan di sungai Brazza. Lokasi kejadian sekitar 10 KM dari kamp milik PT Indo Papua.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Zepnath Kambu juga mengakui kabar insiden tersebut. “Informasi tersebut memang ada namun kami masih menunggu laporan dari Dekai,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini