KSAU: Akhir Tahun Depan Kita Punya 10 F-16 Hasil Karya Anak Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhir tahun depan, TNI AU bisa mengoperasikan lagi 10 F-16 A/B Block 15 dengan kemampuan yang lebih baik dari saat diterima, bahkan seperti pesawat baru.

“Biasalah keberhasilan pertama itu harus bangga kita ya, berikutnya satu bulan berikutnya pesawat kedua, terus sampai ke 10,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.

Satu pesawat sudah berhasil diupgrade dan layak terbang dipiloti Dwayne Opella dari Lockheed Martin produsen pesawat tersebut.

Pada proyek peremajaan itu, TNI AU menggandeng PT. Dirgantara Indonesia, di bawah supervisi tim Lockheed Martin Amerika Serikat.

Pesawat hasil upgrade dengan nomor registrasi TS-1610 diterbangkan dan mendarat di Apron Skadron Udara 2 Lanud Iswahjudi, Madiun, Selasa lalu.

Yuyu mengatakan, pesawat tempur F-16 berhasil diperbarui dalam program Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) yang dilakukan oleh anggota TNI AU dibantu PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat hasil upgrade tersebut mampu membawa persenjataan seperti rudal jarak jauh serta dilengkapi radar dan avionic terbaru.

Pesawat itu adalah bagian dari 24 yang dihibahkan lebih dari lima tahun lalu, namun sering bermasalah bahkan satu di antaranya terbakar sehingga TNI AU memutuskan meng-grounded semuanya.

7 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini