Krakatau Steel ‘Reshuffle’ Direksi yang Terciduk KPK, Ini Penggantinya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Terciduknya Wisnu Kuncoro oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat PT Krakatau Steel Tbk tampaknya langsung tancap gas. Korporasi pelat merah tersebut baru-baru ini reshuffle jajaran direksi perusahaan.

Perombakan direksi itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada Jumat 26 April 2019. Salah satu direksi yang diangkat adalah Djoko Muljono.

Djoko sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik (KDL) menggantikan Wisnu Kuncoro yang terjerat KPK bulan Maret lalu. Dalam jajaran direksi KRAS, Djoko menjabat sebagai Direktur Produksi.

Selain Djoko, ada juga Melati Sarnita menggantikan Ogi Rulino sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Melati merupakan mantan Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara LNG (PGN LNG).


Pergantian tidak hanya terjadi dalam jajaran yang menjabat sebagai direktur KRAS. Struktur susunan KRAS juga berubah. Direktur logistik dan pemasaran digabungkan, kini menjadi direktur komersial.

Sementara Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha diubah nama menjadi Direktur Pengembangan Usaha. Berikut ini merupakan jajaran direksi perusahaan KRAS yang baru:

Direktur Utama : Silmy Karim
Direktur Pengembangan Usaha : Melati Sarnita
Direktur Komersial : Purwono Widodo
Direktur SDM Rahmad Hidayat
Direktur Produksi : Djoko Muljono
Direktur Teuangan : Tardi

Sementara untuk jajaran komisaris tidak terjadi perubahan:
Komisaris Utama : I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris Isndependent : Nana Rohana
Komisaris Independent : Roy Edison Maningkas
Komisaris : Ridwan Djamaludin
Komisaris : Nanang Pramuji Mugasejati
Komisaris: Dadang Kurnia

Berita Terbaru

TPST Piyungan Ditutup, Gunungkidul jadi Lokasi ‘Selundupan’ Sampah dari Kartamantul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ditutupnya TPST Piyungan oleh Pemda DIY pada 1 Mei 2024 kemarin membuat operasi pengiriman sampah di tiap wilayah seperti Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul cukup kelimpungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini