KPU RI Bakal Evaluasi Honor KPPS di Pemilu Selanjutnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Banyaknya KPPS yang gugur saat menjalankan tugas saat dan setelah Pemilu 2019 menjadi sorotan publik belakangan ini. KPU RI pun berencana akan mengevaluasi kembali honor KPPS pada pemilu selanjutnya.

KPU menjadi bulan-bulanan publik yang menganggap antara sistem dan beban kerja tidak sesuai dengan honor yang diterima KPPS. Imbasnya, ratusan KPPS dikabarkan telah gugur dalam tugasnya.

“Gini, salah satu faktor yang membuat anggaran Pemilu besar itu adalah honor untuk penyelenggara. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menaikan, tetapi anggaran terbatas,” ujar Anggota KPU RI, Ilham Saputra di Jakarta, Kamis 25 April 2019.

Ilham mengakui, honor KPPS ini sempat menjadi perhatian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Menkeu melihat bahwa honor petugas KPPS saat ini terbilang tidak masuk akal, namun semua kembali kepada keterbatasan anggaran negara.

Dengan demikian Ilham menekankan, pihaknya akan mengevaluasi dan mempertimbangkan kembali honor yang layak bagi para petugas Pemilu di tingkat bawah.

“Kita evaluasi, pertimbangkan kembali dalam pemilu berikutnya harus ada honor yang layak bagi petugas tingkat bawah,” kata Ilham. (Mega)

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini