MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu program yang digaungkan oleh KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri adalah pencegahan korupsi. Salah satu cara yang dipakai adalah memanfaatkan peran istri untuk mengingatkan suaminya agar tidak korupsi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ia mengatakan, pencegahan korupsi harus dimulai dari dalam keluarga, salah satunya dengan memanfaatkan peran istri.
“Karena kami ingin mendorong pencegahan dan pendidikan korupsi itu berbasis keluarga,” katanya di Jakarta, Rabu 9 Juni 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa peran ibu-ibu dalam rumah tangga cukup penting.
“Ibu-ibu itu selain memberikan pendampingan pada pasangan, juga bisa melakukan pengawalan dan juga bisa melakukan pembinaan kepada anak-anak di rumah,” ujarnya.
Ia pun berharap agar peran para istri pejabat bisa ikut mendukung upaya KPK untuk memberantas korupsi di Indonesia.
“Ibu-ibu kita minta supaya ngomong ‘Pak, jangan korupsi ya! Ingat keluarga di rumah! Beri contoh yang baik untuk anak-anak’,” katanya.
Hal ini meskipun sederhana, namun dinilai penting karena bisa menjadi pengingat bagi para pejabat negara agar dalam melaksanakan tugas, jangan sampai melakukan hal-hal yang tercela yang berujung pada tindak pidana korupsi atau tindak pidana yang lain.