MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas. Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un mengancam akan memutus saluran komunikasi, sebagai langkah awal pemutusan kontak penuh dengan Korsel.
Dilaporkan KCNA, baru-baru ini, kemarahan Kim dipicu ulah Korsel menyebar selebaran bertema ‘pembangkang Korea Selatan’ di wilayah utara, perbatasan kedua negara.
Bahkan, jika pembagian selebaran itu tak dihentikan, Kim akan segera menutup semua kantor penghubung kedua negara, termasuk menyetop berbagai proyek.
Para pejabat tinggi di Korut, seperti Kong Yo-jong maupun Kim Yong Chol menegaskan, sikap mereka akan segera berubah, dan akan menganggap Korsel layaknya musuh yang harus dihabisi.
Korea Utara akan menutup jalur komunikasi di kantor penghubung antarnegara serta saluran komunikasi antara kantor militer dan kepresidenan kedua negara.
Pengumuman resmi itu menandai kemunduran pada relasi keduanya di tengah upaya untuk meyakinkan Korea Utara agar menghentikan program nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi internasional.
Dalam laporannya, KCNA menulis bahwa rakyat Korea Utara merasa jengkel dengan perilaku pemerintah Korea Selatan yang berbahaya dan licik, yang dengan pihak mereka kami masih punya banyak hal untuk diselesaikan.