Korea Selatan dan AS Tembakkan Rudal ke Laut untuk Memprotes Uji Coba Rudal Korea Utara

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON –   AS melakukan latihan rudal dengan Korea Selatan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal  balistik Korea Utara di atas Jepang. Hal tersebut terjadi saat Dewan Keamanan PBB bersiap untuk bertemu dalam rangka membahas uji coba jarak jauh Pyongyang.

Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) lebih jauh dari sebelumnya pada hari Selasa, 4 Oktober 2022. Korea Utara melakukan uji coba di atas langit Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Ini mendorong pemerintah Jepang untuk memberikan peringatan bagi penduduk setempat untuk berlindung.

Pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat menembakkan serangkaian rudal ke laut sebagai respon, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka dan sekutu sebelumnya melakukan latihan pengeboman dengan jet tempur di Laut Kuning.

Militer secara terpisah mengonfirmasi bahwa rudal Hyunmoo-2 Korea Selatan gagal tak lama setelah meluncur dan jatuh selama latihan, namun tidak ada yang terluka.

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa rudal itu membawa hulu ledak namun tidak dapat meledak, dan mereka meminta maaf karena membuat warga khawatir.

Selain itu, Jet tempur Amerika Serikat dan Jepang juga melakukan latihan bersama pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 di atas Laut Jepang setelah uji coba pertama rudal balistik Korea Utara di atas wilayah Jepang.

Latihan tersebut dilakukan oleh jet tempur Korps Marinir AS yang bergabung dengan Self-Defence Force Jepang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini