Korban Tewas Banjir Bandang Papua Jadi 50 Orang

Baca Juga

MINEWS.ID, JAYAPURA – Korban banjir bandang Kabupaten Jayapura, Papua bertambah menjadi 50 orang.

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin di Sentani, Jayapura, Minggu 17 Maret 2019.

Sormin menyatakan, 38 korban meninggal sekarang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura. Lima jenazah lainnya di RS Youwari.

Ada pun tujuh jenazah sisanya, merupakan korban tanah longsor di Kawasan Ampera, Jayapura yang diakibatkan banjir bandang tersebut.

Ke-50 jenazah kini dalam proses identifikasi sebelum diserahkan ke keluarga untuk prosesi lebih lanjut.

Korban tewas, seperti dilansir Antara, masih mungkin bertambah, menurut Martuani Sormin karena masih banyak orang yang dikabarkan hilang dan sedang terus dicari.

Anggota Polda Papua pun saat ini sedang membantu proses pencarian tersebut dengan unsur TNI, BPBD dan masyarakat.

Sementara suasana kota di Jayapura yang dilanda banjir kini berantakan karena sejumlah balok kayu besar bertebaran di jalanan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini